Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 03:46:34【Tempat Makan】995 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(85)
Artikel Terkait
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi
- Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa
- Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
- Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
- Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K
- Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit
- Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
- Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan
Resep Populer
Rekomendasi

Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara

Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang

Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026

Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara

Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2

Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo